ETS APSI
ETS APSI
Nama : Heru Dwi Kurniawan
NRP : 5025211055
Kelas : APSI E
- 6. Dalam aplikasi HRD , apa saja yang menjadi kebutuhan aplikasi sistem informasinya?
Aplikasi HRD diciptakan berfungsi untuk mengelola berbagai aktivitas yang berhubungan dengan HR (Human Resource) atau SDM, seperti absensi, gaji, pajak, proses rekrutmen dan onboarding karyawan baru, kehadiran, cuti karyawan, dan memantau kinerja karyawan. Pada aplikasi ini semua data karyawan di perusahaan akan tersimpan dan terintegrasi dalam sistem database tunggal. Ini memudahkan manajer HRD melacak berbagai informasi tentang karyawan sekaligus mengatur siapa saja yang bisa mengakses sistem dan informasi karyawan.
- Adapun kebutuhan aplikasi sistem informasi di dalam aplikasi HRD sebagai berikut.
- 1. Manajemen waktu dan kehadiran
-
Pada aplikasi yang memiliki kemampuan untuk mencatat kehadiran menggunakan sistem kehadiran biometrik atau scan sidik jari. Bukan hanya mampu meminimalisir kecurangan, namun fitur ini akan memudahkan staf HR dalam mendata kehadiran karyawan. Dengan cara ini, perhitungan gaji dan cuti juga akan menjadi lebih mudah.
2. Manajemen penggajian
Adalah fitur yang paling dicari saat sebuah perusahaan ingin menggunakan aplikasi HR. Buat perusahaan dengan ribuan karyawan seperti manufaktur, retail atau grosir, kehadiran aplikasi HR adalah hal yang krusial. aplikasi HR ini akan memudahkan staf HR untuk mengelola upah, tunjangan, sampai pembayaran pajak yang unik di masing-masing perusahaan. Kesalahan penghitungan gaji bisa ditekan seminimal mungkin. Dengan demikian, tingkat kepuasan karyawan pun akan meningkat dan loyalitas kepada perusahaan pun akan bertambah. Selain itu, aplikasi HR akan memudahkan Anda menyimpan data-data penting seperti slip gaji karena semua datanya tersimpan secara online.
3. Manajemen pajak dan asuransi
aplikasi HR akan menghindari Anda dari kerepotan seperti ini. Semua perhitungan pajak dan asuransi akan dilakukan secara otomatis oleh sistem. Sistem akan secara otomatis memotong gaji karyawan sesuai dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan pembayaran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
4. Pengelolaan klaim dan reimbursement
Aplikasi HR yang baik haruslah memberikan kemudahan bagi karyawan untuk mengajukan klaim, bukan yang justru menyulitkan mereka. Dari sisi manajemen atau departemen HR, aplikasi HR haruslah memudahkan dalam hal persetujuan atau approval. Gunakan sistem yang hanya memerlukan beberapa klik saja untuk memberikan persetujuan pada klaim dan reimbursement dari karyawan.
5. Laporan yang komprehensif
Maka dari itu, fitur laporan dari aplikasi HR tak boleh ketinggalan untuk hadir di software pilihan Anda. Pastikan aplikasi pilihan Anda memiliki fitur pelaporan yang lengkap sehingga memudahkan Anda untuk memantau perkembangan dari masing-masing karyawan setiap bulannya.
- 7. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem informasi
- Komponen Sistem Informasi meliputi
- 1. Hardware
Hardware merupakan bagian fisik dari komputer atau gadget lain yang digunakan sebagai sarana penunjang pengolahan informasi.Hardware juga meliputi perangkat-perangkat kecil pendukung seperti keyboard, SD Card, Hard Disk dan lainnya.
- 2. Software
Software merupakan bagian Sistem Informasi yang tidak dapat disentuh secara fisik. Software juga diibaratkan sebagai ‘nyawa’ dari hardware. Tanpa adanya software, hardware hanyalah benda yang tidak berguna. Contoh sistem operasi adalah Windows, Mac, iOS, Android dan lainnya. Sedangkan contoh aplikasi adalah Office, Email, Photo Editor dan lainnya.
3. Telekomunikasi
Telokomunikasi juga merupakan Komponen yang terlibat langsung dalam pengumpulan data serta informasi. Pasalnya, tanpa ada telekomunikasi, sebuah perangkat tidak akan mendapatkan data yang diinginkan.Internet merupakan salah satu yang termasuk ke dalam Komponen telekomunikasi. Internet sendiri bermacam-macam ada yang nirkabel maupun menggunakan kabel serat optik.
4. Data
Data merupakan Komponen yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya data. Jika database tidak ada, maka data yang didapat akan hilang begitu saja tanpa tersimpan. Di dalamnya terdapat data dalam jumlah yang sangat banyak, nantinya data-data tersebut digunakan untuk keperluan analisis dan penentuan keputusan bisnis.
3. People
Komponen yang tidak kalah pentingnya dari sebelumnya adalah manusia. Ya, tanpa manusia bagaimana sebuah Sistem Informasi diatur dan dioperasikan.Manusia juga merupakan Komponen yang menentukan prosedur dalam sistem operasi. Manusia dalam ilmu komputer dikenal dengan nama brainware alias perangkat otak.
4. Processes
Proses dalam kegiatan proses adalah mengelola semua proses di sistem danmengalokasikan sumber daya ke proses tersebut. Banyak proses yang di jalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian memori dan kendali sendiri-sendiri peran, sehingga setiap proses program memiliki prinsip :
- Independent
artinya program-program tersebut berdiri sendiri, terpisah dan salingtidak bergantung.
- One program at any instant
artinya hanya terdapat satu proses yang dilayani pemroses pada satu saat.
- 8. Deskripsikan karakteristik pekerjaan Analyst, dan kemampuan/ skill apa yang harus dimiliki oleh seorah Analyst Sistem Informasi.
Seorang analyst yang bekerja di bidang teknologi adalah salah satu profesi di bidang teknologi yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahan masalah infrastruktur teknologi perusahaan digital. Biasanya, Analyst bekerja di dalam perusahaan, institusi maupun sebagai klien independen.
Namun, apapun sebutannya, tugas dari Analyst adalah memeriksa proses teknologi perusahaan dan memastikan semua berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategi bisnis perusahaan.
- Hard Skill menjadi Seorang Analyst
a). Microsoft Office
Seorang Analyst yang mumpuni tentu saja harus memiliki keterampilan dasar dalam penguasaan Microsoft Office sebagai basis operasi komputer di tempat kerjanya.
b). SQL
Dengan SQL, seorang Analyst dapat melakukan pemrograman untuk membangun situs web dan menghubungkan kumpulan data program web. Tak hanya itu, SQL juga dapat mendukung seorang Analyst untuk menyediakan mesin pencari dan platform yang kompatibel serta kompleks untuk proses inovasi teknis di suatu perusahaan maupun institusi.
c). System administration
System administration merupakan hal umum yang dipakai secara profesional untuk memantau sistem komputer, termasuk perangkat lunak dan konfigurasi program
d). Bahasa pemrograman dan aplikasi
Sebagai Analyst, seseorang juga dituntut untuk dapat memiliki pengetahuan tentang pemrograman serta keterampilan analitis. Hal ini dapat didukung oleh penguasaan beberapa program seperti Oracle dan juga bahasa pemrograman seperti C++, Java, Visual Basic.
a). Berpikir kritis
Seorang Analyst harus menggunakan keterampilan berpikir kritis yang kuat. Dengan begitu ia dapat mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan solusi, mengimplementasi rencana dan mengevaluasi perbaikan yang ada.
b). Komunikasi
Analyst dituntut dapat mengkomunikasikan informasi teknis sehingga klien dapat memahamminya. Itu sebabnya kemampuan komunikasi yang mumpuni menjadi satu skill yang harus dimiliki.
c). Analisis Bisnis
Analyst perlu memiliki kemampuan dalam menganalisa pilihan produk dan menemukan inovasi sistem yang juga paling ekonomis bagi perusahaan dengan mempertimbangkan hasil baik jangka pendek maupun panjang.
d). Kreatif
Seorang Analyst harus inovatif. Ia harus bisa mendekati masalah dengan solusi non-tradisional.Pasalnya semakin banyak teknologi baru yang memasuki pasar, semakin menantang pula pemecahan masalah yang harus dihadapi System Analyst.
e). Perencanaan
Seorang System Analyst juga diharapkan ahli dalam merencanakan berbagai tahapan dimana sebuah proyek harus dieksekusi. Ia harus mampu membuat kerangka rencana tentang bagaimana produk itu akan terlihat dan memastikan semua detail rencana dan tahapan yang berbeda dieksekusi dengan sempurna.
- Soft skill yang harus dimiliki Seorang Analyst
- 9. Sebutkan tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi. Apa saja output dari masing-masing tahapan?
Untuk masing - masing tahapan saat pembangunan aplikasi pada sistem informasi sebagai berikut.
a. Tahap Analisis Kebutuhan
Tahap Analisis kebutuhan dilakukan analisis untuk mengumpulkan kebutuhan atau keinginan dari pengguna terhadap sistem informasi yang akan dibangun.
b. Tahap Desain
Pada tahap ini, spesifikasi sistem yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya akan dijadikan acuan untuk merancang sistem informasi secara keseluruhan, baik dari segi struktur database, tampilan antarmuka, maupun fungsi-fungsi sistem.
c. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini, desain sistem informasi yang telah dibuat akan diimplementasikan ke dalam bentuk program yang sesuai dengan spesifikasi sistem.
d. Tahap Pengujian
Pada tahap ini, aplikasi sistem informasi yang telah dibuat akan diuji coba untuk memastikan bahwa sistem telah berfungsi sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pengguna.
e. Tahap Implementasi
Pada tahap ini, aplikasi sistem informasi yang telah diuji coba akan diimplementasikan ke dalam sistem produksi.
f. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap ini, sistem informasi akan dipelihara dan diperbaiki jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam sistem.
Output
Pada masing - masing tahapan pembangunan aplikasi sistem informasi, dapat diketahui bahwa output yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada kegiatan yang dilakukan pada tahap tersebut. Output dari setiap tahapan dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Tahap Analisis Kebutuhan
Pada Output dari tahap analisis kebutuhan ini adalah dokumen analisis kebutuhan atau spesifikasi sistem.
b. Tahap Desain
Untuk Output dari tahap desain adalah desain sistem informasi.
c. Tahap Pengembangan
Output dari tahap pengembangan adalah program atau aplikasi sistem informasi yang siap untuk diuji coba.
d. Tahap Pengujian
Tahap Pengujian outputnya adalah laporan hasil pengujian.
e. Tahap Implementasi
Output dari tahap implementasi adalah sistem informasi yang siap untuk digunakan oleh pengguna.
f. Tahap Pemiliharaan
Untuk Output dari tahap pemeliharaan adalah perbaikan sistem informasi dan dokumentasi perbaikan tersebut.
- 10. Apa yang disebut dengan studi kelayakan ? Mengapa diperlukan sebelum membangun aplikasi, jelaskan sertai contoh.
Feasibility Study atau disebut juga studi kelayakan merupakan suatu survey tentang ketersediaan dan persediaan akan keunggulan dan kelemahan suatu sistem. Study kelayakan dilakukan dengan survey yang menghasilkan dokumen-dokumen kebutuhan. Study kelayakan bisnis dapat membantunya saat mengambil keputusan terkait bisnisnya. Untuk calon pebisnis, studi ini penting dilakukan di awal perencanaan karena dapat membantu mencegah dari kerugian.
- Study kelayakan sangat penting dilakukan sebelum membangun aplikasi karena akan memberikan gambaran tentang apakah proyek pengembangan aplikasi tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak. Studi kelayakan biasanya mencakup evaluasi aspek-aspek seperti teknis, ekonomi, legal, dan operasional dalam membangun aplikasi.
Sebagai Contoh Study kelayakan dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek dan suatu usaha, sebagai berikut :
a. Memudahkan Pengendalian
Feasibility studi adalah rangkaian analisis yang dilakukan untuk memastikan kualitas konsep yang ditawarkan. Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan antara satu aspek dengan aspek lainnya sehingga hasil analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Dan apabila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.
b. Menghindari Resiko Kerugian
Tujuan pertama yaitu untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil resiko.
c. Mempermudah Perencanaan
Dengan suatu ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.
d. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam suatu perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan. Hasil dari studi ini bisa memberikam tambahan gambaran untuk hal yang sebelumnya tidak diprediksi.
e. Memudahkan Pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
11. Pilih salah satu pertanyaan, kemudian terangkan dengan Video Explainer diupload di youtube dan diembedded di blog. Sebagai pembuka video tampilkan profil pembuat, nama, nrp, dan kelas. Pengumpulan terakhir 4 April 2023
Referensi :
- https://fajarbaskoro.blogspot.com/
- https://www.academia.edu/16811443/Pengertian_proses_pada_sistem_operasi
- https://kumparan.com/how-to-tekno/komponen-sistem-informasi-apa-saja-1vrXuolkxio/3
- https://majoo.id/solusi/detail/studi-kelayakan-bisnis-pengertian-contoh-tujuan
Komentar
Posting Komentar